Mahasiswa STEI SEBI Depok Bantu UMKM 49 CP Rental HT & Intercom Tingkatkan Pemasaran dan Keuangan Melalui Program Lab Bisnis
- account_circle AdminPedia
- calendar_month Senin, 11 Nov 2024
- visibility 349
- comment 0 komentar

Pada 02 Oktober hingga 05 November 2024, sekelompok mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI Depok mengikuti program Lab Bisnis dengan melakukan observasi dan wawancara ke UMKM 49 CP Rental HT & Intercom di Jakarta Selatan.
Usaha ini telah beroperasi selama 8 tahun di bidang penyewaan perangkat komunikasi, seperti handy talky (HT) dan intercom, yang sangat dibutuhkan untuk koordinasi dalam berbagai acara, mulai dari pernikahan hingga konser.

Selama lima pekan, Observasi dan wawancara didampingi langsung oleh Mas Akmal Yoga Ananto, pemilik usaha 49 CP. Dalam kunjungan mahasiswa itu, Mas Akmal berbagi pengalaman terkait tantangan yang dihadapi dalam menjalankan bisnis ini, serta strategi pemasaran, operasional, keuangan, dan pemberdayaan sumber daya manusia. 49 CP memiliki visi untuk menjadi penyedia layanan penyewaan alat komunikasi terbaik di Indonesia.
“Kunci dari kesuksesan sebuah acara itu ya komunikasinya,” ujar Mas Akmal, menjelaskan pentingnya peran komunikasi yang efisien dalam setiap acara.
Tujuan utama dari observasi ini adalah untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari dunia bisnis sambil membantu UMKM berkembang. Dalam program ini, mahasiswa menganalisis lima pilar utama bisnis 49 CP: pemasaran, operasional, keuangan, sumber daya manusia (SDM), dan model bisnis.
Dari hasil observasi, ditemukan beberapa masalah yang menghambat kemajuan usaha 49 CP. Salah satunya adalah pemasaran offline yang masih lemah, serta pencatatan keuangan yang belum terorganisir dengan baik.
Untuk mengatasi masalah pemasaran yang lemah, mahasiswa memberikan solusi berupa kolaborasi dengan pihak lain, terutama dengan event organizer (EO). Sebagai vendor penyewaan HT dan intercom, 49 CP memiliki keunggulan dalam efisiensi pemasaran, karena mereka hanya bersaing dalam satu jenis layanan (sewa alat komunikasi). Oleh karena itu, alih-alih hanya melakukan pemasaran langsung, 49 CP bisa membentuk kemitraan dengan EO yang memiliki jaringan luas dalam industri event.
Dengan berkolaborasi dengan EO, 49 CP tidak perlu lagi memasarkan layanannya secara mandiri, karena EO yang mengorganisir acara pasti membutuhkan HT dan alat komunikasi lainnya.
Kolaborasi ini memungkinkan 49 CP untuk lebih efisien dalam mengakses pasar tanpa harus bersaing langsung dengan banyak kompetitor.
Selain itu, mahasiswa juga menyarankan untuk menjajaki bentuk kerja sama lain seperti menjadi sponsor atau memberikan dukungan teknis dalam acara-acara yang diselenggarakan oleh EO, yang akan memperkuat hubungan dan meningkatkan eksposur merek 49 CP.
Sementara itu, untuk masalah keuangan, mahasiswa menyarankan penggunaan aplikasi SI APIK sebagai solusi untuk pencatatan keuangan yang lebih rapi dan efisien. Selain itu, mereka juga memberikan pelatihan singkat kepada pihak 49 CP tentang cara menggunakan aplikasi tersebut.
Secara keseluruhan, observasi dan wawancara ini memberikan mahasiswa pemahaman yang lebih dalam mengenai dunia bisnis, khususnya di bidang jasa. Berbeda dengan pembelajaran di kelas yang mayoritas teori, pengalaman langsung ini memungkinkan mahasiswa untuk belajar dari praktik yang nyata.
Selain itu, pihak UMKM 49 CP juga merasa senang dapat berbagi pengalaman bisnis, sekaligus merasa terbantu dengan saran dan solusi yang diberikan oleh mahasiswa.
- Penulis: AdminPedia
