Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Syariah » Keberkahan Dalam Al Qur’an

Keberkahan Dalam Al Qur’an

  • account_circle AdminPedia
  • calendar_month Rabu, 14 Mei 2025
  • visibility 367
  • comment 0 komentar

 

Oleh: Aldi Saputra
Mahasiswa STIE SEBI Program Studi Hukum Ekonomi Syariah

 

Makna Keberkahan dari keberkahan Al Qur’an sebagai berikut. Kata “keberkahan” adalah terjemah dari kata “al-barakah” ( البَرَكَةُ ). Kata ini ada di dalam Al-Qur’an dalam bentuk jamak.

Misalnya di dalam firman Allah ‘azza wa jalla :

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنا عَلَيْهِمْ ‌بَرَكاتٍ ‌مِنَ ‌السَّماءِ وَالْأَرْضِ وَلكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْناهُمْ بِما كانُوا يَكْسِبُونَ

“Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, niscaya Kami akan membukakan untuk mereka berbagai keberkahan dari langit dan bumi. Akan tetapi, mereka mendustakan (para rasul dan ayat-ayat Kami). Maka, Kami menyiksa mereka disebabkan oleh apa yang selalu mereka kerjakan.” (Al-A’raf : 96)

Berdasarkan ayat ini, Imam Ibnul Qayyim menyimpulkan bahwa kemaksiatan bisa menghilangkan keberkahan usia, rizki, ilmu, amal dan ketaatan. Atau dikatakan bahwa keberkahan urusan dunia dan urusan agama bisa hilang dengan sebab kemaksiatan. 

Kata “al-barakah” menurut Imam Ar-Raghib Al-Ashfahani maknanya adalah “menetapnya kebaikan ilahi pada sesuatu”. 

Yang dimaksud dengan “kebaikan ilahi” adalah kebaikan yang hakiki. Kebaikan yang dianggap baik oleh Allah. Berbeda dengan kebaikan menurut manusia. Terkadang kita menganggap sesuatu baik padahal sebenarnya tidak baik, karena keterbatasan pengetahuan terhadap hakikat sesuatu.

Kata “al-barakah” juga mengandung makna kebaikan yang “berkembang”, “bertambah”, “melimpah” dan “terus-menerus”. Mencakup kebaikan yang bisa dirasakan dengan indera maupun akal.

Makna ini disampaikan oleh Imam Abu Sa’ud ketika menafsirkan ayat pertama dari surat Al-Mulk, di dalam kitab tafsirnya “Irsyadul ‘Aqlis Salim”. 

Kata “al-barakah” juga ada di dalam hadits. Misalnya dari kitab Shahih Muslim, hadits yang diriwayatkan dari Hakim bin Hizam, Nabi bersabda :

 

الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا، فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِي بَيْعِهِمَا، وَإِنْ كَذَبَا وَكَتَمَا مُحِقَ ‌بَرَكَةُ ‌بَيْعِهِمَا

“Penjual dan pembeli bisa membatalkan transaksi selama mereka belum berpisah. Jika keduanya jujur dan memberi penjelasan sesuai kenyataan, niscaya transaksi keduanya diberkahi. Jika keduanya berdusta dan menutupi kekurangan, niscaya keberkahan transaksi dihilangkan oleh Allah.”

Imam Nawawi mengatakan bahwa makna hilangnya keberkahan transaksi adalah hilangnya pertambahan dan perkembangan dari transaksi tersebut. 

Contoh lain dari kitab Shahih Muslim, hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik, Nabi bersabda :

 

تَسَحَّرُوا، فَإِنَّ فِي السُّحُورِ ‌بَرَكَةً

 

“Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya di dalam makan sahur ada keberkahan.”

 

Di dalam hadits ini keberkahan dikaitkan dengan makan sahur. Yang merupakan salah satu sunnah ketika puasa. Imam Nawawi mengatakan bahwa ulama sepakat makan sahur hukumnya sunnah, tidak wajib. Imam Nawawi juga menjelaskan beberapa bentuk keberkahan makan sahur. Diantaranya menjadi sebab bertambahnya kekuatan badan yang mendukung pelaksanaan puasa. Begitu juga dilihat dari kebaikan waktu sahur tersebut. Terutama jika kita mengisi waktu sahur dengan amalan-amalan seperti doa dan dzikir.

Contoh terakhir dari kitab Shahih Muslim, hadits dari Jabir, tentang beberapa amalan yang dianjurkan berkaitan dengan makan. Nabi bersabda :

إِذَا وَقَعَتْ لُقْمَةُ أَحَدِكُمْ فَلْيَأْخُذْهَا، فَلْيُمِطْ مَا كَانَ بِهَا مِنْ أَذًى وَلْيَأْكُلْهَا، وَلَا يَدَعْهَا لِلشَّيْطَانِ، وَلَا يَمْسَحْ يَدَهُ بِالْمِنْدِيلِ حَتَّى يَلْعَقَ أَصَابِعَهُ، فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي فِي أَيِّ طَعَامِهِ الْبَرَكَةُ

“Jika ada satu suap makananmu jatuh, ambillah dan singkirkan kotoran yang menempel, kemudian makanlah. Jangan tinggalkan makanan tersebut untuk setan. Dan jangan mengusap tanganmu menggunakan sapu tangan sampai kamu menjilati jari-jemarimu. Sesungguhnya dia tidak mengetahui, di bagian mana keberkahan itu berada dari makanannya.”

 

Di dalam hadits ini Nabi menganjurkan menjilati jari-jemari setelah makan, tujuannya adalah menjaga keberkahan makanan agar tidak hilang.

Imam Nawawi berkata :

 

فِي هذه الأحاديث أنواع من سُنَنِ الْأَكْلِ مِنْهَا اسْتِحْبَابُ لَعْقِ الْيَدِ مُحَافَظَةً عَلَى بَرَكَةِ الطَّعَامِ

 

“Di dalam hadits-hadits ini ada beberapa macam sunnah-sunnah makan, diantaranya adalah dianjurkannya menjilati jari-jemari dalam rangka menjaga keberkahan makanan

Keberkahan Al-Qur’an

Di dalam pembahasan ini akan dipaparkan Sebagian ayat Al-Qur’an yang menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang diberkahi. Setelah sebelumnya kita mengetahui bahwa “keberkahan” identik dengan kebaikan yang melimpah dan bersifat terus-menerus.

Pertama : Surat Al-An’am Ayat 92 dan 155 

Tidak sedikit ayat-ayat Al-Qur’an yang menerangkan bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang diberkahi. Di dalam surat Al-An’am ada dua ayat yang dengan tegas menyebutkan hal itu.

Allah ‘azza wa jalla berfirman :

وَهذا كِتابٌ أَنْزَلْناهُ مُبارَكٌ مُصَدِّقُ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَلِتُنْذِرَ أُمَّ الْقُرى وَمَنْ حَوْلَها وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَهُمْ عَلى صَلاتِهِمْ يُحافِظُونَ

“Ini (Al-Qur’an) adalah kitab suci yang telah Kami turunkan lagi diberkahi yang membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar engkau memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Makkah) dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Orang-orang yang beriman pada (kehidupan) akhirat (tentu) beriman padanya (Al-Qur’an) dan mereka selalu memelihara shalatnya.” (Al-An’am : 92)

Ayat ini adalah bagian dari rangkaian ayat-ayat yang mengingkari orang-orang yang tidak mengakui Al-Qur’an. Dengan sikap ini lantas Allah menilai mereka sebagai orang-orang yang tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya.

Ditinjau dari kaidah bahasa Arab, di dalam ayat ini kata “Kitabun”, yang artinya “Al-Qur’an”, disifati dengan kata “mubarak”, yang artinya “diberkahi”. Dari sini dapat dipahami bahwa Al-Qur’an secara keseluruhan diberkahi. Mulai dari surat Al-Fatihah sampai surat An-Nas, tanpa kecuali. 

Kata “mubarak” menurut Imam Ar-Raghib Al-Ashfahani adalah tempat menetapkan keberkahan dari Allah. [7] Sehingga menurut pengertian ini di dalam Al-Qur’an terkandung keberkahan dari Allah.

 

Menurut Imam Abu Sa’ud, yang dimaksud “Al-Qur’an diberkahi” adalah faedah Al-Qur’an sangat banyak dan manfaatnya sangat besar.

 

Syaikh Al-Jazairi juga berpendapat demikian. Menurut syaikh, Al-Qur’an diberkahi maksudnya adalah kebaikannya tidak akan terputus dan manfaatnya tidak akan berkurang sedikitpun. [9]

Imam Ibnul Jauzi menyimpulkan, berdasarkan ayat tersebut tujuan Allah menurunkan Al-Qur’an adalah agar Nabi Muhammad memberi peringatan kepada umatnya dan karena Allah ingin memberi kebaikan serta manfaat yang melimpah tanpa henti kepada umat manusia melalui Al-Qur’an. 

Masih dari surat yang sama, di ayat ke 155, Allah ‘azza wa jalla berfirman :

 

وَهذا كِتابٌ أَنْزَلْناهُ مُبارَكٌ فَاتَّبِعُوهُ وَاتَّقُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

“(Al-Qur’an) ini adalah Kitab yang Kami turunkan lagi diberkahi. Maka, ikutilah dan bertakwalah agar kamu dirahmati.” (Al-An’am : 155)

Menurut Imam Qurthubi makna kata “mubarak” di ayat ini adalah “katsirul khairat”, yaitu sangat banyaknya kebaikan yang dikandung Al-Qur’an. Hanya saja Imam Qurthubi tidak menjelaskan bentuk-bentuk kebaikan yang dimaksud. 

Adapun menurut Imam Abu Sa’ud, maksud dari keberkahan Al-Qur’an adalah manfaat Al-Qur’an sangat banyak. Mencakup manfaat yang berkaitan dengan urusan dunia, termasuk manfaat yang berkaitan dengan urusan agama. Imam Abu Sa’ud juga menyimpulkan karena manfaat yang seperti inilah Allah memerintah kita mengikuti Al-Qur’an. 

Menurut ahli tafsir yang lain, salah satu bentuk keberkahan Al-Qur’an adalah ilmu yang melimpah ruah yang ada di dalamnya. Al-Qur’an adalah sumber seluruh ilmu. Darinya keberkahan-keberkahan dihasilkan. Ini adalah pendapat dari syaikh As-Sa’di, penulis kitab tafsir “Taisirul Karimir Rahman

Kedua ayat di atas sama-sama memberitahukan satu hal penting yaitu Al-Qur’an adalah kitab yang diberkahi. Perbedaannya ada pada rangkaian kalimat setelahnya. Ayat ke 92 ada penjelasan setelahnya mengenai ciri orang yang beriman kepada akhirat, yaitu senantiasa menjaga shalat. Sedangkan ayat ke 155, kalimat setelahnya adalah perintah untuk mengikuti Al-Qur’an.

Sekaligus memberikan penjelasan bahwa dengan mengikuti Al-Qur’an kita akan dirahmati Allah subhanahu wa ta’ala. Dan inilah sebab terbesar memperoleh rahmat dan kartunya keberkahan bagi orang orang yg mengamalkan nya dan mempelajari nya

  • Penulis: AdminPedia
Tags

Rekomendasi Untuk Anda

  • koperasi syariah

    Implementasi Prinsip Ekonomi Syariah dalam Pembiayaan Koperasi Syariah di Indonesia

    • calendar_month Kamis, 23 Jan 2025
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 446
    • 0Komentar

    Oleh: Bayu Umara Mahasiswa STEI SEBI Pendahuluan Koperasi Syariah adalah sebuah lembaga ekonomi yang memiliki tujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota melalui prinsip-prinsip ekonomi Islam. Prinsip-prinsip tersebut berdasarkan pada fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang memberikan panduan dalam mendirikan dan menjalankan koperasi Syariah.Fatwa No: 141/DSN-MUI/VIII/2021 tentang Pedoman Pendirian dan Operasional Koperasi Syariah […]

  • pendidikan karakter

    Pentingnya Pendidikan Karakter di Sekolah

    • calendar_month Sabtu, 12 Okt 2024
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 332
    • 0Komentar

    Pendahuluan Pendidikan karakter di sekolah telah menjadi fokus penting dalam dunia pendidikan modern. Di era yang penuh dengan tantangan moral dan sosial, membentuk karakter siswa menjadi prioritas utama. Artikel ini akan membahas mengapa pendidikan karakter sangat penting, bagaimana sekolah dapat mengintegrasikannya, dan manfaat jangka panjangnya bagi siswa dan masyarakat. Apa Itu Pendidikan Karakter? Pendidikan karakter […]

  • audit internal

    Tantangan dan Tren dalam Audit Internal di Era Digital

    • calendar_month Sabtu, 31 Agt 2024
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 732
    • 0Komentar

    Oleh: Fadhil Nur Hidayat Mahasiswa STEI SEBI Audit internal memainkan peran penting dalam menjaga akuntabilitas dan integritas dalam organisasi. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, khususnya digitalisasi, fungsi audit internal telah mengalami perubahan signifikan. Era digital menawarkan peluang baru tetapi juga menghadirkan tantangan unik bagi auditor internal. Artikel ini akan membahas tantangan dan tren terbaru dalam […]

  • Hero Jungler MLBB Terbaik

    5 Hero Jungler MLBB Terbaik di META Oktober 2024

    • calendar_month Rabu, 9 Okt 2024
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 526
    • 0Komentar

    Dalam dunia Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), peran seorang jungler adalah krusial. Mereka tidak hanya bertanggung jawab atas hutan, tetapi juga dalam membantu lane, mengamankan objektif, dan mengontrol tempo permainan. Saat kita memasuki META Oktober 2024, beberapa hero jungler telah menunjukkan dominasi yang luar biasa. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang 5 […]

  • pengaruh-corporate-governance-terhadap-laba

    Apakah Tata Kelola Perusahaan Berpengaruh Terhadap Laba?

    • calendar_month Jumat, 30 Agt 2024
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 357
    • 0Komentar

    Oleh: Sonia Nadila Putri STEI SEBI, Depok, Jawa Barat Tata kelola perusahaan, atau lebih dikenal dengan istilah corporate governance, merupakan sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Corporate governance mencakup praktik-praktik yang memastikan bahwa perusahaan dikelola dengan baik, transparan, dan bertanggung jawab kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. […]

  • Joker: Folie à Deux

    Joker: Folie à Deux – Ulasan

    • calendar_month Kamis, 10 Okt 2024
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 867
    • 0Komentar

    Pengenalan Singkat: Apa Itu Film “Joker: Folie à Deux”? “Joker: Folie à Deux” adalah sekuel dari film blockbuster 2019, “Joker”. Film ini kembali menampilkan Joaquin Phoenix sebagai Arthur Fleck. Dijadwalkan rilis pada Oktober 2024, film ini sangat dinantikan. Kesuksesan besar pendahulunya telah mengguncang industri film. Pendekatan yang gelap dan mendalam terhadap karakter yang biasanya dilihat […]

expand_less