Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Syariah » Maqasid Syariah: Pengertian, Metodologi, dan Kepentingannya dalam Islam

Maqasid Syariah: Pengertian, Metodologi, dan Kepentingannya dalam Islam

  • account_circle AdminPedia
  • calendar_month Selasa, 3 Sep 2024
  • visibility 1.498
  • comment 0 komentar

Pengertian Maqasid Syariah

Maqasid syariah, yang berasal dari bahasa Arab, berarti tujuan atau maksud dari syariah. Konsep ini merujuk pada tujuan dan prinsip dasar yang ingin dicapai oleh syariah Islam dalam menetapkan hukumnya. Tujuan utama dari syariah adalah untuk membawa manfaat kepada umat manusia, menjaga keadilan, dan mencegah kemudaratan. Maqasid syariah memberikan kerangka kerja untuk memahami hukum Islam tidak hanya berdasarkan teks-teks hukum yang literal, tetapi juga tujuan-tujuan besar yang ingin dicapai oleh hukum tersebut.

Metodologi Pemikiran dalam Maqasid Syariah

Metodologi pemikiran maqasid syariah melibatkan beberapa langkah penting:

  1. Tafsir dan Ijtihad: Memahami teks-teks syariah (Qur’an dan Hadits) dengan mendalam melalui proses tafsir (interpretasi) dan ijtihad (usaha independen untuk mengeluarkan hukum).
  2. Penggalian Tujuan: Mengidentifikasi tujuan dan maksud dibalik perintah dan larangan dalam syariah.
  3. Kontekstualisasi: Menyesuaikan pemahaman hukum dengan konteks zaman dan tempat yang berubah-ubah, dengan tetap mempertahankan tujuan asli dari syariah.
  4. Keseimbangan dan Keadilan: Memastikan bahwa penerapan hukum selalu bertujuan untuk mencapai keseimbangan dan keadilan antara kepentingan berbagai pihak.

Pentingnya Maqasid Syariah

Beberapa alasan penting :

  • Mencegah Literalisme yang Kaku: Maqasid membantu umat Islam menghindari pendekatan yang kaku dan literal terhadap teks-teks agama, yang bisa mengarah pada penerapan hukum yang tidak adil atau tidak relevan dengan konteks sosial saat ini.
  • Fleksibilitas dan Adaptasi: Memungkinkan hukum Islam untuk tetap relevan dan beradaptasi dengan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya.
  • Perlindungan Hak Asasi Manusia: Maqasid syariah berfokus pada perlindungan kehidupan, akal, agama, keturunan, dan harta, yang semuanya adalah elemen dasar dari hak asasi manusia.

Lima Pokok Maqasid Syariah

Menurut al-Ghazali, ada lima tujuan dasar yang harus dilindungi oleh syariah, yang dikenal sebagai “Dharuriyyat al-Khams” atau lima kebutuhan esensial:

  1. Hifz al-Din (Perlindungan Agama): Menjaga kebebasan beragama dan praktik keagamaan dari pengaruh yang bisa merusak.
  2. Hifz al-Nafs (Perlindungan Jiwa): Melindungi kehidupan manusia terhadap segala bentuk ancaman atau bahaya.
  3. Hifz al-‘Aql (Perlindungan Akal): Melindungi akal dan mencegah praktik-praktik yang bisa merusak kemampuan berpikir, seperti penyalahgunaan obat-obat terlarang dan alkohol.
  4. Hifz al-Nasl (Perlindungan Keturunan): Menjaga kelangsungan keturunan manusia dan melindungi kehormatan keluarga.
  5. Hifz al-Mal (Perlindungan Harta): Melindungi harta benda dan hak milik individu dan mencegah pencurian, penipuan, atau kerusakan.

Referensi dari Quran dan Hadits

  • Quran: Surah An-Nisa (4:1) menekankan perlindungan keturunan dan kehormatan keluarga. Surah Al-Baqarah (2:188) melarang mengambil harta orang lain secara batil, yang mendukung prinsip Hifz al-Mal.
  • Hadits: Dari Abu Barzah, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya dari manusia yang paling aku khawatirkan atas kalian adalah orang yang membaca al-Qur’an sampai ketika cahaya Qur’an tampak padanya dan dia adalah pendukung Islam, dia mengubahnya menjadi sesuatu yang melawan Islam.” (HR. Bukhari). Hadits ini menekankan pentingnya menjaga akal dan agama.

Kesimpulan

Maqasid syariah adalah konsep penting dalam hukum Islam yang membantu memastikan bahwa penerapan hukum tetap relevan dan bermanfaat bagi umat manusia dalam berbagai konteks. Melalui pemahaman dan penerapan maqasid syariah, umat Islam dapat mencapai keadilan sosial, perlindungan hak asasi manusia, dan adaptasi yang dinamis terhadap perubahan zaman.

  • Penulis: AdminPedia

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kondisi Hukum di Indonesia

    Kondisi Hukum di Indonesia Saat Ini: Antara Tantangan dan Harapan

    • calendar_month Sabtu, 9 Agt 2025
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 220
    • 0Komentar

    Penulis: BAYU UMARA   Pendahuluan Indonesia sebagai negara hukum sebagaimana dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945, menempatkan hukum sebagai landasan utama dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, realitas pelaksanaan hukum di Indonesia saat ini masih menghadapi berbagai tantangan yang kompleks, meskipun harapan akan perbaikan dan reformasi tetap terus menyala di tengah masyarakat. […]

  • Semangat Bandung

    Semangat Bandung 1955: Warisan Geopolitik Konferensi Bandung yang Masih Menggema Hingga Kini

    • calendar_month Selasa, 15 Apr 2025
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 742
    • 0Komentar

    Oleh: Redaksi Tulispedia.com Konferensi Bandung 1955 dan Semangat Bandung yang Mengubah Dunia Konferensi Bandung 1955, yang diadakan pada 18–24 April di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia, adalah momen bersejarah yang mengukir Semangat Bandung dalam lanskap geopolitik global. Pertemuan ini, yang dihadiri oleh 29 negara Asia dan Afrika, menjadi panggung bagi negara-negara yang baru merdeka untuk menyuarakan […]

  • pendidikan karakter

    Pentingnya Pendidikan Karakter di Sekolah

    • calendar_month Sabtu, 12 Okt 2024
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 334
    • 0Komentar

    Pendahuluan Pendidikan karakter di sekolah telah menjadi fokus penting dalam dunia pendidikan modern. Di era yang penuh dengan tantangan moral dan sosial, membentuk karakter siswa menjadi prioritas utama. Artikel ini akan membahas mengapa pendidikan karakter sangat penting, bagaimana sekolah dapat mengintegrasikannya, dan manfaat jangka panjangnya bagi siswa dan masyarakat. Apa Itu Pendidikan Karakter? Pendidikan karakter […]

  • hubungan bangun pagi dengan kesuksesan

    Hubungan Bangun Pagi dengan Kesuksesan

    • calendar_month Sabtu, 31 Agt 2024
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 455
    • 0Komentar

    Oleh: Nasrullah Mahasiswa STEI SEBI Jika kita melihat kebiasaan Rosulullah, Rosulullah mempunyai kebiasaan sholat tahajud bahkan sholat ini adalah kebiasaan orang-orang sholeh, lalu apa hubunganya dengan kesuksesan, bangun pagi dengan orang yang terbiasa bangun siang. Bangun pagi sering kali dianggap sebagai kebiasaan yang sederhana namun berdampak besar pada produktivitas dan kesuksesan seseorang. Banyak tokoh sukses […]

  • Mahasiswa STEI SEBI Mengadakan Observasi Bisnis pada Bisnis Ikan Cupang di Farm Bangbayang_bettafish Jakarta Selatan

    Mahasiswa STEI SEBI Mengadakan Observasi Bisnis pada Bisnis Ikan Cupang di Farm Bangbayang_bettafish Jakarta Selatan

    • calendar_month Senin, 11 Nov 2024
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 337
    • 0Komentar

    Sekelompok mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI baru-baru ini mengadakan observasi bisnis di Farm Bangbayang_bettafish, sebuah usaha budidaya ikan cupang yang terletak di Cilandak Timur, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan.  Kegiatan ini adalah kegiatan yang diadakan oleh Dosen Pengampu Lab Bisnis Bpk Abdi Triyanto dan bertujuan untuk memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa mengenai […]

  • pengaruh-corporate-governance-terhadap-laba

    Apakah Tata Kelola Perusahaan Berpengaruh Terhadap Laba?

    • calendar_month Jumat, 30 Agt 2024
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 357
    • 0Komentar

    Oleh: Sonia Nadila Putri STEI SEBI, Depok, Jawa Barat Tata kelola perusahaan, atau lebih dikenal dengan istilah corporate governance, merupakan sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Corporate governance mencakup praktik-praktik yang memastikan bahwa perusahaan dikelola dengan baik, transparan, dan bertanggung jawab kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. […]

expand_less