Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Geopolitik » Donald Trump Jadi Presiden AS: Dampak Indonesia dan Geopolitik Internasional

Donald Trump Jadi Presiden AS: Dampak Indonesia dan Geopolitik Internasional

  • account_circle AdminPedia
  • calendar_month Rabu, 6 Nov 2024
  • visibility 809
  • comment 0 komentar

Donald Trump berhasil memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat 2024 melawan Kamala Harris dengan selisih suara yang tipis. Kemenangan ini dipengaruhi oleh dukungan dari daerah-daerah yang mengalami kesulitan ekonomi serta endorsement dari tokoh-tokoh berpengaruh seperti Elon Musk. Hasil pemilu menunjukkan perbedaan suara yang ketat, dengan Trump meraih persentase yang cukup untuk memenangkan Electoral College.

Dengan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih, dunia mungkin akan menyaksikan perubahan signifikan dalam kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Pemimpin yang kontroversial ini telah menunjukkan pendekatan yang berbeda selama masa jabatannya yang pertama, dan jika terpilih lagi, dampaknya tidak hanya akan terasa di dalam negeri tetapi juga di panggung global.

Transformasi Partai Republik: Di bawah Trump, Partai Republik telah berubah menjadi gerakan populis yang menantang norma-norma tradisional. Kritik terhadap kebijakan establishment yang dianggap merugikan komunitas kelas pekerja dan menyebabkan konflik militer yang tidak efektif di luar negeri, telah menjadi suara yang kuat dalam kampanye Trump.

Americanisme Versus Globalisme: Trump telah menegaskan bahwa “Americanisme, bukan globalisme,” akan menjadi kredo utama. Hal ini menandakan pergeseran dari kebijakan yang lebih globalis dan terbuka terhadap kerjasama internasional, kembali ke fokus yang lebih nasionalis dan isolasionis.

Dampak pada Ukraina dan NATO: Kepemimpinan Trump sebelumnya menunjukkan dukungan yang kurang kuat terhadap Ukraina dan skeptisisme terhadap nilai NATO. Kembalinya Trump bisa memperlemah dukungan Amerika terhadap Ukraina dalam konfliknya dengan Rusia dan menimbulkan ketegangan dengan negara-negara Eropa yang bergantung pada dukungan NATO.

Hubungan dengan Rusia dan China: Trump mungkin akan menghadapi tantangan dalam menegosiasikan hubungan dengan Rusia dan China. Kebijakannya yang keras terhadap China, termasuk ancaman untuk meningkatkan tarif, serta pendekatan yang mungkin kurang mendukung terhadap Ukraina, mencerminkan potensi konflik dan kompromi dalam diplomasi internasional.

Persaingan dengan China: Sikap konfrontatif Trump terhadap China diharapkan akan berlanjut, yang dapat mempengaruhi hubungan dagang dan strategis. Kebijakan ini termasuk kemungkinan kenaikan tarif dan sikap yang lebih agresif terhadap Beijing, yang bisa mempengaruhi dinamika global dan ekonomi.

Isu Timur Tengah: Dukungan kuat Trump terhadap Israel dan sikap kerasnya terhadap Iran selama masa jabatan pertamanya mungkin akan berlanjut, mempengaruhi dinamika di Timur Tengah, termasuk potensi konflik dan kerjasama internasional.

Kepemimpinan Donald Trump yang potensial untuk kedua kalinya menjanjikan perubahan dramatis dalam kebijakan luar negeri Amerika. Dengan pendekatan yang berbeda dari norma sebelumnya, dunia mungkin perlu menyesuaikan ekspektasi dan strategi dalam menghadapi Amerika yang di bawah kepemimpinan Trump, yang jelas memprioritaskan kepentingan nasional di atas segalanya.

Dampak Terpilihnya Trump bagi Indonesia

Kepemimpinan Donald Trump yang potensial untuk kedua kalinya juga membawa implikasi khusus bagi Indonesia, baik dalam konteks bilateral maupun regional. Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia perlu mempertimbangkan beberapa aspek penting yang mungkin terpengaruh:

  1. Perdagangan dan Investasi: Kebijakan proteksionis Trump dan fokusnya terhadap “America First” dapat mempengaruhi hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Indonesia. Peningkatan tarif dan kebijakan perdagangan yang lebih ketat mungkin akan membatasi akses produk Indonesia ke pasar Amerika, yang bisa berdampak pada ekspor Indonesia.
  2. Kerjasama Regional: Dengan pendekatan Trump yang lebih isolasionis, dukungan Amerika untuk inisiatif regional mungkin berkurang. Ini bisa mempengaruhi kerjasama dalam isu-isu seperti keamanan maritim dan perubahan iklim, yang penting bagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan besar.
  3. Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim: Trump telah dikenal karena sikapnya yang skeptis terhadap perubahan iklim. Kembalinya kebijakan yang kurang mendukung inisiatif global untuk mengatasi perubahan iklim dapat mempengaruhi Indonesia, negara yang sudah menghadapi tantangan serius seperti deforestasi dan bencana alam yang diperparah oleh perubahan iklim.
  4. Keamanan dan Stabilitas Regional: Kebijakan luar negeri Trump yang tidak konvensional dan seringkali tidak terduga bisa menimbulkan ketidakstabilan di kawasan, terutama terkait dengan isu-isu sensitif seperti Laut China Selatan, di mana Indonesia memiliki kepentingan langsung.
  5. Hubungan dengan China: Mengingat hubungan yang tegang antara Trump dan China, Indonesia mungkin terjepit di antara dua kekuatan besar ini. Sebagai negara yang memiliki hubungan ekonomi yang signifikan dengan China, ketegangan yang berkelanjutan antara AS dan China bisa menempatkan Indonesia dalam posisi sulit.
  6. Dukungan untuk Demokrasi: Trump dikenal karena kurang menekankan pada promosi demokrasi dan hak asasi manusia dibandingkan pendahulunya. Hal ini bisa berdampak pada dukungan AS terhadap upaya Indonesia dalam memperkuat institusi demokrasi dan tata kelola yang baik.

Dengan potensi kepemimpinan Donald Trump untuk kedua kalinya yang menjanjikan perubahan dramatis dalam kebijakan luar negeri Amerika, Indonesia dan negara-negara lain mungkin perlu menyesuaikan ekspektasi dan strategi mereka. Pendekatan Trump yang berbeda dari norma sebelumnya dan yang memprioritaskan kepentingan nasional Amerika di atas segalanya, mengharuskan Indonesia untuk menavigasi lanskap geopolitik yang berubah. Untuk melindungi kepentingan nasionalnya di tengah dinamika global yang terus berubah, Indonesia harus mengadopsi strategi yang adaptif dan proaktif.

Reference:
https://www.chathamhouse.org/publications/the-world-today/2024-09/what-second-trump-presidency-would-mean-world

 

  • Penulis: AdminPedia

Rekomendasi Untuk Anda

  • fondasi ibadah

    Aktivitas Hati: Fondasi yang Sering Terlupakan dalam Beribadah

    • calendar_month Kamis, 28 Nov 2024
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 336
    • 0Komentar

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Ikhwah fillah rahimakumullah, aktivitas hati mungkin terdengar serasa asing bagi sebagian orang, padahal aktivitas hati adalah bagian penting dalam hidup kita dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, hati diibaratkan sebagai remote control bagi hidup kita, jika hati itu baik maka baik pula seluruh tubuh manusia, begitu juga sebaliknya, jika hati itu buruk maka seluruh […]

  • hubungan bangun pagi dengan kesuksesan

    Hubungan Bangun Pagi dengan Kesuksesan

    • calendar_month Sabtu, 31 Agt 2024
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 455
    • 0Komentar

    Oleh: Nasrullah Mahasiswa STEI SEBI Jika kita melihat kebiasaan Rosulullah, Rosulullah mempunyai kebiasaan sholat tahajud bahkan sholat ini adalah kebiasaan orang-orang sholeh, lalu apa hubunganya dengan kesuksesan, bangun pagi dengan orang yang terbiasa bangun siang. Bangun pagi sering kali dianggap sebagai kebiasaan yang sederhana namun berdampak besar pada produktivitas dan kesuksesan seseorang. Banyak tokoh sukses […]

  • wakaf atau sedekah

    Wakaf atau Sedekah: Pilihan Amal yang Membawa Keberkahan

    • calendar_month Kamis, 9 Jan 2025
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 422
    • 0Komentar

    Wakaf dan sedekah adalah dua bentuk ibadah dalam Islam yang memiliki keutamaan luar biasa. Keduanya memberikan peluang besar untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, sekaligus menjadi solusi bagi permasalahan sosial. Namun, di antara keduanya, sering muncul pertanyaan: mana yang lebih mendatangkan keberkahan? Memahami perbedaan antara keduanya dapat membantu kita menentukan amal mana yang lebih sesuai […]

  • Kondisi Hukum di Indonesia

    Kondisi Hukum di Indonesia Saat Ini: Antara Tantangan dan Harapan

    • calendar_month Sabtu, 9 Agt 2025
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 220
    • 0Komentar

    Penulis: BAYU UMARA   Pendahuluan Indonesia sebagai negara hukum sebagaimana dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945, menempatkan hukum sebagai landasan utama dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, realitas pelaksanaan hukum di Indonesia saat ini masih menghadapi berbagai tantangan yang kompleks, meskipun harapan akan perbaikan dan reformasi tetap terus menyala di tengah masyarakat. […]

  • audit internal

    Tantangan dan Tren dalam Audit Internal di Era Digital

    • calendar_month Sabtu, 31 Agt 2024
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 733
    • 0Komentar

    Oleh: Fadhil Nur Hidayat Mahasiswa STEI SEBI Audit internal memainkan peran penting dalam menjaga akuntabilitas dan integritas dalam organisasi. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, khususnya digitalisasi, fungsi audit internal telah mengalami perubahan signifikan. Era digital menawarkan peluang baru tetapi juga menghadirkan tantangan unik bagi auditor internal. Artikel ini akan membahas tantangan dan tren terbaru dalam […]

  • Semangat Bandung

    Semangat Bandung 1955: Warisan Geopolitik Konferensi Bandung yang Masih Menggema Hingga Kini

    • calendar_month Selasa, 15 Apr 2025
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 742
    • 0Komentar

    Oleh: Redaksi Tulispedia.com Konferensi Bandung 1955 dan Semangat Bandung yang Mengubah Dunia Konferensi Bandung 1955, yang diadakan pada 18–24 April di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia, adalah momen bersejarah yang mengukir Semangat Bandung dalam lanskap geopolitik global. Pertemuan ini, yang dihadiri oleh 29 negara Asia dan Afrika, menjadi panggung bagi negara-negara yang baru merdeka untuk menyuarakan […]

expand_less