Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Syariah » Menembus Lingkaran Kemiskinan: Peran Zakat dalam Memberdayakan Kaum Fakir

Menembus Lingkaran Kemiskinan: Peran Zakat dalam Memberdayakan Kaum Fakir

  • account_circle AdminPedia
  • calendar_month Rabu, 14 Mei 2025
  • visibility 409
  • comment 0 komentar

 

Oleh: Habibi Abdul Azis
(Mahasiswa STEI SEBI Program Studi Hukum Ekonomi Syariah)

 

Zakat, sebagai salah satu rukun Islam, memiliki peran strategis dalam membangun keadilan sosial dan memperkuat fondasi ekonomi umat. Di tengah ketimpangan ekonomi dan problematika sosial yang kian kompleks, zakat hadir bukan hanya sebagai ritual spiritual, tetapi sebagai instrumen distribusi kekayaan yang nyata dampaknya bagi kehidupan masyarakat.

Salah satu kelompok yang sangat diutamakan dalam penerimaan zakat adalah fakir—mereka yang nyaris tak memiliki sumber daya untuk bertahan hidup.

Dalam konteks fikih, para ulama menjelaskan bahwa fakir adalah orang yang tidak memiliki harta dan penghasilan memadai, bahkan tidak mampu memenuhi setengah dari kebutuhannya sehari-hari. Definisi ini menjadikan mereka sebagai kelompok prioritas yang harus segera dibantu.

Yusuf al-Qardhawi berpendapat bahwa fakir adalah orang yang sangat membutuhkan, namun tetap menjaga kehormatannya dan tidak meminta-minta. Sementara itu, Wahbah al-Zuhayli menyebutkan bahwa fakir adalah seseorang yang tidak memiliki harta maupun pekerjaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Pendapat ini sejalan dengan pandangan ulama Syafi’iyah dan Hanabilah.

Oleh karena itu, zakat yang diberikan kepada golongan fakir bukan sekadar sedekah biasa, melainkan merupakan wujud nyata dari keadilan sosial dan tanggung jawab kolektif umat Islam.

Di Indonesia, pengelolaan zakat telah menjadi bagian dari sistem kelembagaan yang terorganisir melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan berbagai Lembaga Amil Zakat (LAZ). Penyaluran zakat kepada golongan fakir biasanya dilakukan dalam dua bentuk: konsumtif dan produktif. Bantuan konsumtif umumnya berupa uang tunai atau sembako untuk memenuhi kebutuhan dasar dalam jangka pendek.

Namun, seiring berkembangnya pendekatan manajemen zakat, distribusi zakat juga mulai diarahkan kepada pemberdayaan produktif agar mustahik tidak terus bergantung, melainkan dapat tumbuh menjadi mandiri.

Sayangnya, masih banyak kendala yang dihadapi, terutama dalam hal pendataan mustahik. Banyak dari mereka yang tidak terjangkau karena stigma sosial atau kurangnya sistem pendataan yang akurat. Sering kali, zakat hanya berakhir sebagai bantuan sesaat tanpa memberikan solusi jangka panjang atas kemiskinan yang mereka alami.

Namun, secercah harapan muncul melalui inovasi program Zakat Community Development (ZCD) yang diinisiasi oleh BAZNAS. Program ini menawarkan pendekatan holistik dalam memberdayakan golongan fakir, melalui pelatihan keterampilan, pemberian bantuan modal, serta pendampingan usaha secara berkelanjutan.

Efektivitas program ini telah terbukti, di mana warga yang sebelumnya hanya bergantung pada pekerjaan sebagai buruh tani atau bahkan menganggur, kini mampu mengembangkan usaha kecil seperti peternakan, pertanian hortikultura, hingga kerajinan tangan. Tidak sedikit dari mereka yang pada akhirnya berhasil bertransformasi menjadi muzakki, yaitu orang yang mampu menunaikan zakat.

Hal ini menjadi bukti nyata bahwa zakat, jika dikelola secara tepat dan profesional, mampu mengangkat martabat manusia dari jurang ketergantungan menuju kemandirian ekonomi.

Dalam tinjauan fikih, pendekatan seperti Zakat Community Development (ZCD) sejalan dengan maqashid syariah, yaitu hifz an-nafs (menjaga jiwa) dan hifz al-maal (menjaga harta).

Pendekatan ini juga mendorong agar zakat tidak hanya disalurkan dalam bentuk bantuan konsumtif, tetapi juga diarahkan untuk memberdayakan mustahik agar mereka dapat mandiri dan keluar dari siklus kemiskinan struktural.

Meskipun demikian, pendekatan produktif tidak boleh mengabaikan kebutuhan dasar yang mendesak dan harus segera dipenuhi. Di sinilah pentingnya menjaga keseimbangan antara distribusi zakat secara konsumtif dan produktif, agar manfaat zakat dapat dirasakan secara adil, menyeluruh, dan berkelanjutan.

Ke depan, langkah yang perlu ditempuh bukan hanya soal optimalisasi pengumpulan zakat, tetapi juga membenahi sistem distribusinya. Akurasi data penerima zakat harus ditingkatkan melalui digitalisasi dan kolaborasi lintas sektor.

Pemerintah daerah juga perlu lebih aktif bersinergi dengan lembaga zakat dalam menyusun program berbasis komunitas yang sesuai dengan kebutuhan lokal.

Zakat bukan sekadar memberi, melainkan mengangkat martabat. Dan bagi golongan fakir, zakat bisa menjadi jembatan dari keterpurukan menuju kemandirian.

Sudah saatnya zakat tidak hanya dipahami sebagai kewajiban individu, tetapi sebagai kekuatan kolektif umat dalam menciptakan perubahan sosial yang berkelanjutan.

  • Penulis: AdminPedia
Tags

Rekomendasi Untuk Anda

  • matahari mosle daycare

    Matahari Moslem Daycare Menjadi Solusi bagi Para Wanita Karir di Kota Depok

    • calendar_month Senin, 11 Nov 2024
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 485
    • 0Komentar

    Kelompok 6 Lab Bisnis, terdiri dari: 1.HASNA ZAKIA 2.HANA LIDINI HANIFA 3.MUTI SAROH ISNAINI 4.WAFIQ AZIZAH Status : Mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI, Prodi Manajemen Bisnis Syariah   Seiring berjalannya waktu, keresahan wanita karir yang memiliki anak usia balita yaitu mengenai daycare yang nyaman dan terpercaya agar dapat menitipkan anaknya dengan tenang. Matahari Moslem […]

  • perbankan syariah

    Inovasi dan Tantangan Perbankan Syariah di Era Digital

    • calendar_month Kamis, 23 Jan 2025
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 355
    • 0Komentar

      Di buat oleh: Bayu Umara Mahasiswa STEI SEBI Pendahuluan Perbankan syariah mengalami perkembangan pesat seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap sistem keuangan berbasis Islam. Di era digital yang berkembang pesat, bank syariah terus berinovasi agar tetap bertahan dan bersaing dengan lembaga keuangan lainnya. Berbagai layanan dan produk terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan nasabah serta mempermudah […]

  • implementasi kurikulum merdeka

    Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah: Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia

    • calendar_month Minggu, 13 Okt 2024
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 659
    • 0Komentar

    Kurikulum Merdeka adalah inisiatif terbaru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang bertujuan untuk memberikan fleksibilitas lebih kepada guru dan sekolah dalam proses pembelajaran. Dengan fokus pada pengembangan karakter, keterampilan abad 21, dan penyesuaian pembelajaran sesuai kebutuhan siswa, kurikulum ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Artikel ini akan membahas implementasi Kurikulum Merdeka […]

  • Adanya Ai Mudah Tugas

    Semakin Adanya Ai, Apakah Tugas Akhir Lebih Mudah Dikerjakan?

    • calendar_month Sabtu, 31 Agt 2024
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 485
    • 0Komentar

    Oleh: Edo Alfikri Mahasiswa STEI SEBI Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. AI kini semakin banyak digunakan untuk membantu siswa dan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akademik, termasuk tugas akhir atau skripsi. Namun, muncul pertanyaan penting: apakah dengan semakin berkembangnya AI, tugas akhir menjadi lebih […]

  • Mahasiswa STEI SEBI Mengadakan Observasi Bisnis pada Bisnis Ikan Cupang di Farm Bangbayang_bettafish Jakarta Selatan

    Mahasiswa STEI SEBI Mengadakan Observasi Bisnis pada Bisnis Ikan Cupang di Farm Bangbayang_bettafish Jakarta Selatan

    • calendar_month Senin, 11 Nov 2024
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 336
    • 0Komentar

    Sekelompok mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI baru-baru ini mengadakan observasi bisnis di Farm Bangbayang_bettafish, sebuah usaha budidaya ikan cupang yang terletak di Cilandak Timur, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan.  Kegiatan ini adalah kegiatan yang diadakan oleh Dosen Pengampu Lab Bisnis Bpk Abdi Triyanto dan bertujuan untuk memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa mengenai […]

  • Captain Tsubasa: Ace

    CAPTAIN TSUBASA: ACE – Ulasan Mendalam dan Panduan Lengkap

    • calendar_month Rabu, 9 Okt 2024
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 750
    • 0Komentar

      Dalam dunia game sepak bola, nama Tsubasa Ozora mungkin sudah tidak asing lagi bagi para penggemar anime dan manga. Dengan rilis terbaru Captain Tsubasa: Ace, penggemar kini dapat mengalami keseruan dan drama sepak bola yang hanya bisa ditemukan dalam serial Captain Tsubasa. Dalam ulasan ini, kita akan membongkar setiap aspek dari game yang telah ditunggu-tunggu […]

expand_less