Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ibadah » Aktivitas Hati: Fondasi yang Sering Terlupakan dalam Beribadah

Aktivitas Hati: Fondasi yang Sering Terlupakan dalam Beribadah

  • account_circle AdminPedia
  • calendar_month Kamis, 28 Nov 2024
  • visibility 335
  • comment 0 komentar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ikhwah fillah rahimakumullah, aktivitas hati mungkin terdengar serasa asing bagi sebagian orang, padahal aktivitas hati adalah bagian penting dalam hidup kita dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, hati diibaratkan sebagai remote control bagi hidup kita, jika hati itu baik maka baik pula seluruh tubuh manusia, begitu juga sebaliknya, jika hati itu buruk maka seluruh tubuh manusia itu menjadi buruk.

Hati mengontrol tubuh kita untuk melakukan suatu perbuatan dan juga untuk tidak melakukan suatu perbuatan, oleh karena itu hati perlu kita jaga dan rawat jangan sampai terkotori oleh sifat-sifat yang tidak baik, karena jika kita membiasakan diri untuk mensucikan diri membersihkan hati insyaallah apa yang kita perbuat akan lebih produktif dan bermanfaat.

Sebagai seorang muslim yang juga berusaha mendalami ajaran agama, saya sering merenungkan fenomena ini. Bukankah Rasulullah SAW telah mengingatkan kita tentang pentingnya hati?

Dalam sebuah hadits yang sangat populer, beliau mengibaratkan hati sebagai “segumpal daging” yang menentukan baik buruknya seluruh tubuh. Namun ironisnya, kita seringkali lebih fokus pada aspek kuantitas ibadah dibandingkan kualitas hati yang menjalankannya. Mari kita jujur pada diri sendiri.

Berapa kali kita melakukan ibadah hanya karena “kebiasaan”? Berapa banyak sedekah yang kita berikan dengan setengah hati? Atau bahkan, berapa sering kita melakukan ibadah karena ingin dipuji orang lain? Pertanyaan-pertanyaan ini seharusnya membuat kita berhenti sejenak dan melakukan introspeksi diri.

Saya teringat sebuah pengalaman pribadi ketika melaksanakan shalat. Meskipun telah mempersiapkan fisik dengan baik, saya merasa ada yang kurang dalam ibadah tersebut. Setelah berefleksi, saya menyadari bahwa persiapan hati saya tidak sebanding dengan persiapan fisik yang telah dilakukan.

Sejak saat itu, saya mulai memahami bahwa aktivitas hati seharusnya mendahului aktivitas fisik dalam beribadah. Dalam pengamatan saya, ada beberapa alasan mengapa kita sering mengabaikan aktivitas hati:

Pertama, aktivitas hati tidak kasat mata. Berbeda dengan ibadah fisik yang bisa dilihat dan “diukur”, kondisi hati bersifat abstrak. Kita tidak bisa memotretnya untuk media sosial atau mendapat pujian langsung dari orang lain.

Kedua, membersihkan hati jauh lebih sulit daripada melakukan ibadah fisik. Menahan diri dari riya’ (pamer), hasad (iri), dan ujub (bangga diri) membutuhkan perjuangan yang jauh lebih berat dibandingkan menjalankan puasa atau menghadiri majelis ilmu.

Ketiga, kita hidup di era yang mengutamakan “penampilan”. Media sosial semakin menguatkan kecenderungan ini, di mana validasi eksternal seringkali lebih dicari daripada ketenangan batin.

Lalu, apa yang bisa kita lakukan? Berdasarkan pengalaman pribadi, saya menyarankan beberapa langkah praktis:

  1. Mulailah setiap hari dengan muhasabah (introspeksi diri). Luangkan waktu 5-10 menit sebelum memulai aktivitas untuk memeriksa kondisi hati kita, perbanyaklah dzikir agar hati menjadi tentram.
  2. Sebelum melakukan ibadah apapun, tanyakan pada diri sendiri: “Untuk siapa aku melakukan ini?”, ketika kita ingin melakukan ibadah apapun niatkan dalam hati karena Allah.
  3. Kurangi “publikasi ibadah” di media sosial. Tidak semua kebaikan perlu diketahui publik. Jangan terlalu banyak posting ibadah karena itu bisa mendatangkan rasa ujub dan riya.
  4. Rutinkan membaca Al-Quran dengan tadabbur (perenungan), bukan sekadar target bacaan. Renungi isi makna yang terkandung dalam bacaan al-quran, dan cari asbabun nuzulnya.
  5. Bergaullah dengan orang-orang yang lebih mementingkan substansi daripada penampilan dalam beragama. Cari teman yang mempunyai wawasan ilmu agama yang luas agar bisa lebih paham tentang agama.

Saya yakin, jika kita mulai memberikan perhatian lebih pada aktivitas hati, kualitas ibadah kita akan meningkat secara signifikan. Ibadah tidak lagi sekadar rutinitas, tetapi menjadi sarana penghubung yang bermakna dengan Allah SWT.

Sebagai penutup, saya mengajak kita semua untuk merenungkan kembali prioritas kita dalam beribadah. Mungkin sudah saatnya kita “berhenti sejenak” dari kesibukan ibadah fisik dan mulai memberikan perhatian lebih pada pembersihan hati.

Karena bagaimanapun, Allah SWT tidak melihat bentuk fisik atau banyaknya amalan kita, tetapi Dia melihat hati dan ketulusan dalam setiap amalan yang kita lakukan.

Semoga renungan ini bisa menjadi pengingat bagi kita semua untuk mulai memprioritaskan aktivitas hati sebelum aktivitas fisik dalam perjalanan spiritual kita.

Profil penulis:

Muhammad Itmammudin merupakan mahasiswa aktif sekolah tinggi ekonomi Islam SEBI Depok, program studi Hukum ekonomi syari’ah.

  • Penulis: AdminPedia

Rekomendasi Untuk Anda

  • koperasi syariah

    Implementasi Prinsip Ekonomi Syariah dalam Pembiayaan Koperasi Syariah di Indonesia

    • calendar_month Kamis, 23 Jan 2025
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 446
    • 0Komentar

    Oleh: Bayu Umara Mahasiswa STEI SEBI Pendahuluan Koperasi Syariah adalah sebuah lembaga ekonomi yang memiliki tujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota melalui prinsip-prinsip ekonomi Islam. Prinsip-prinsip tersebut berdasarkan pada fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang memberikan panduan dalam mendirikan dan menjalankan koperasi Syariah.Fatwa No: 141/DSN-MUI/VIII/2021 tentang Pedoman Pendirian dan Operasional Koperasi Syariah […]

  • Semangat Bandung

    Semangat Bandung 1955: Warisan Geopolitik Konferensi Bandung yang Masih Menggema Hingga Kini

    • calendar_month Selasa, 15 Apr 2025
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 741
    • 0Komentar

    Oleh: Redaksi Tulispedia.com Konferensi Bandung 1955 dan Semangat Bandung yang Mengubah Dunia Konferensi Bandung 1955, yang diadakan pada 18–24 April di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia, adalah momen bersejarah yang mengukir Semangat Bandung dalam lanskap geopolitik global. Pertemuan ini, yang dihadiri oleh 29 negara Asia dan Afrika, menjadi panggung bagi negara-negara yang baru merdeka untuk menyuarakan […]

  • 5 tips nulis cepat

    5 Tips Nulis Cepat Buat Tugas Kuliah (Tanpa Stress dan Begadang)

    • calendar_month Rabu, 9 Apr 2025
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 473
    • 0Komentar

    5 tips nulis cepat buat tugas kuliah – Pernah nggak kamu duduk di depan laptop, niat nulis tugas kuliah, tapi satu jam cuma ngabisin waktu di bagian pembuka? Tenang, kamu nggak sendiri. Dulu, saya juga sering ngerasa frustrasi tiap kali harus nulis laporan, esai, atau makalah. Tapi sekarang, saya bisa selesaikan 1000 kata dalam waktu […]

  • Update terbaru Google Chrome

    Update Terbaru Chrome Desktop: Gemini untuk Produktivitas!

    • calendar_month Selasa, 24 Sep 2024
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 559
    • 0Komentar

    Pengantar Google Chrome terus berinovasi dalam menyediakan fitur-fitur yang mendukung produktivitas dan efisiensi penggunaannya. Salah satu update terbaru yang sangat dinantikan adalah integrasi Gemini langsung pada address bar. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk lebih cepat mengakses dan mengelola informasi secara efisien. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang update terbaru dari Google Chrome, […]

  • Mengintip Kesuksesan Rickyrieez, UMKM Fashion Muslimah dengan  Inovasi Design yang Modern dan Praktis

    Mengintip Kesuksesan Rickyrieez, UMKM Fashion Muslimah dengan Inovasi Design yang Modern dan Praktis

    • calendar_month Minggu, 10 Nov 2024
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 486
    • 0Komentar

    Kami Fauzan A, M Ashab F I, M Salman A, Meycho A H. mendapatkan tugas mata kuliah laporan bisnis untuk mengobservasi serta turut membantu dalam pengembangan pada UMKM yang ada di Indonesia. Dalam laporan bisnis kali ini UMKM yang kami pilih adalah usaha Rickyrieez. Rickyrieez, sebuah brand fashion Muslimah asal Indonesia, menjadi sorotan berkat inovasi […]

  • peran zakat

    Menembus Lingkaran Kemiskinan: Peran Zakat dalam Memberdayakan Kaum Fakir

    • calendar_month Rabu, 14 Mei 2025
    • account_circle AdminPedia
    • visibility 407
    • 0Komentar

      Oleh: Habibi Abdul Azis (Mahasiswa STEI SEBI Program Studi Hukum Ekonomi Syariah)   Zakat, sebagai salah satu rukun Islam, memiliki peran strategis dalam membangun keadilan sosial dan memperkuat fondasi ekonomi umat. Di tengah ketimpangan ekonomi dan problematika sosial yang kian kompleks, zakat hadir bukan hanya sebagai ritual spiritual, tetapi sebagai instrumen distribusi kekayaan yang […]

expand_less