Anjuran Membaca dan Menulis dalam Al-Qur’an
- account_circle AdminPedia
- calendar_month Sabtu, 31 Agt 2024
- visibility 396
- comment 0 komentar

Oleh: Muhammad Ulil Aidiy
Mahasiswa STEI SEBI
Kita tahu bahwasanya Indonesia adalah salah satu dari negara yang memiliki minat baca terendah dibanding negara-negara lainya, padahal seperti kita ketahui Indonesia adalah negara yang memiliki agama Islam sebagai Mayoritas. Nah bagaimana pandangan Islam mengenai baca dan tulis ini, apakah ada perintahnya? Mari kita simak artikel dibawah ini.
Al-Qur’an, sebagai kitab suci umat Islam, tidak hanya berfungsi sebagai pedoman hidup, tetapi juga mengandung banyak ajaran yang mendorong umatnya untuk membaca dan menulis. Aktivitas membaca dan menulis memiliki peran penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan peradaban manusia. Al-Qur’an dengan tegas menganjurkan umatnya untuk mengembangkan keterampilan ini, yang terbukti menjadi kunci dalam menciptakan masyarakat yang maju dan berbudaya.
Membaca sebagai Langkah Awal untuk Memperoleh Ilmu
Ayat pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah perintah untuk membaca. Dalam Surat Al-‘Alaq ayat 1-5, Allah SWT berfirman:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al-‘Alaq: 1-5)
Perintah ini menunjukkan betapa pentingnya membaca dalam Islam. Membaca bukan hanya sekedar aktivitas fisik, tetapi juga merupakan langkah awal dalam memperoleh pengetahuan. Dengan membaca, manusia dapat memahami tanda-tanda kebesaran Allah di alam semesta, serta mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk kehidupannya di dunia dan akhirat.
Menulis sebagai Sarana Penyebaran Ilmu
Selain membaca, menulis juga merupakan aktivitas yang sangat dianjurkan dalam Islam. Menulis adalah cara untuk merekam pengetahuan dan menyebarkannya kepada generasi berikutnya. Dalam Al-Qur’an, menulis disebut sebagai salah satu cara Allah SWT mengajarkan manusia ilmu, seperti yang disebutkan dalam ayat-ayat yang sama dari Surat Al-‘Alaq.
Allah SWT juga berfirman dalam Surat Al-Qalam ayat 1:
“Nun. Demi pena dan apa yang mereka tulis,” (QS. Al-Qalam: 1)
Ayat ini menunjukkan pentingnya pena dan tulisan dalam kehidupan manusia. Pena adalah simbol dari ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan. Dengan menulis, manusia dapat menyebarkan ilmu, mencatat sejarah, dan mengabadikan pemikiran-pemikiran yang bermanfaat. Menulis juga merupakan salah satu cara untuk menjaga ilmu agar tidak hilang dan dapat diwariskan kepada generasi berikutnya.
Membaca dan Menulis sebagai Bagian dari Tugas Khalifah di Bumi

anjuran membaca menulis dalam alquran
Dalam Al-Qur’an, manusia disebut sebagai khalifah di bumi, yang berarti mereka diberi tanggung jawab untuk mengelola dan memelihara bumi serta isinya. Salah satu cara untuk melaksanakan tugas ini adalah dengan mencari ilmu melalui membaca dan menyebarkan ilmu melalui menulis. Kedua aktivitas ini saling berkaitan dan merupakan bagian dari tugas manusia sebagai khalifah.
Dengan membaca, manusia dapat memahami hukum-hukum alam dan kehidupan, serta mengembangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Dengan menulis, manusia dapat berbagi ilmu tersebut dengan orang lain, sehingga ilmu tersebut dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas.
Pentingnya Membaca dan Menulis dalam Pengembangan Peradaban
Membaca dan menulis juga sangat penting dalam pengembangan peradaban. Peradaban yang maju adalah peradaban yang menghargai ilmu pengetahuan dan pendidikan. Dalam sejarah Islam, kita melihat bahwa kejayaan peradaban Islam pada masa lalu tidak lepas dari semangat membaca dan menulis yang diajarkan oleh Al-Qur’an.
Para ulama dan ilmuwan Muslim pada masa lalu sangat menghargai membaca dan menulis. Mereka tidak hanya membaca dan menulis tentang ilmu agama, tetapi juga tentang berbagai disiplin ilmu lainnya, seperti kedokteran, matematika, astronomi, dan filsafat. Semangat ini memungkinkan peradaban Islam mencapai puncak kejayaannya dan menjadi pusat ilmu pengetahuan dunia pada masanya.
Nah Al-Qur’an dengan tegas menganjurkan umat Islam untuk membaca dan menulis sebagai bagian dari tugas mereka sebagai khalifah di bumi. Membaca adalah langkah awal untuk memperoleh ilmu, sementara menulis adalah cara untuk menyebarkan ilmu tersebut kepada orang lain. Kedua aktivitas ini sangat penting dalam pengembangan peradaban dan harus terus dikembangkan dalam kehidupan umat Islam.
Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari anjuran Al-Qur’an ini dan selalu semangat dalam membaca dan menulis, sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban umat manusia.
- Penulis: AdminPedia
